Kamis, 18 Juni 2009

Min adz-Dzulumaati ilaa an-Nuur

Tanggal 21 April bagi wanita Indonesia, adalah hari yang khusus untuk memperingati perjuangan RA Kartini. Sebagian banyak masyarakat beranggapan, Kartini memperjuangkan Emansipasi, Feminisme, Liberalisme, dll. Nama Kartini mereka jadikan legalisasi atas apa yang mereka lakukan. Benarkah Kartini pejuang emansipasi dan feminisme? Atau tidak ada hubungannya sama sekali? Maka kita perlu meninjau kembali perjuangan Beliau.


Kartini besar dan belajar di lingkungan adat istiadat serta tata cara ningrat jawa, feodalisme, ia hanya boleh bergaul dengan orang-orang Belanda atau orang-orang yang terhormat dan tidak boleh bergaul dengan rakyat. Kartini tidak menyukai lingkungan yang demikian, ini terlihat dari isi suratnya yang ditujukan kepada Stella, tanggal 18 Agustus 1899 diantaranya: “Peduli apa aku dengan segala tata cara itu, segala peraturan-peraturan, semua itu bikinan manusia dan menyiksa diriku saja”

Kartini mendobrak adat keningratan, karena menurutnya setiap manusia sederajat dan mereka berhak untuk mendapat perlakuan sama. Itu beliau lakukan pada masa dimana seseorang diukur dengan darah keningratan. Semakin biru darah ningratnya semakin tinggi kedudukannya. Ini terlihat dalam suratnya pada Stella pada tanggal 18 Agustus 1899: “Bagi saya hanya ada dua macam keningratan: Keningratan Pikiran (fikrah) dan Keningratan Budi (akhlak). Tidak ada yang lebih gila dan bodoh menurut persepsi saya daripada melihat orang yang membanggakan asal keturunannya. Apakah berarti sudah beramal sholeh, orang yang bergelar Graaf atau Baron!”

Kartini berupaya untuk memajukan kaum wanita dimasanya (masa penjajahan). Pada saat itu wanita tidak mendapatkan hak pendidikan yang sama dengan laki-laki, mereka dinomor duakan, bahkan dalam segala aspek kehidupan. Perjuangan Kartini tidaklah berarti untuk menyaingi laki-laki, namun memberi kontribusi bagi perbaikan masyarakat Cita-citanya ini diungkapkan melalui suratnya kepada Prof Anton dan Nyonya, pada tanggal 4 Oktober 1902: “Kami disini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak-anak perempuan. Bukan sekali-sekali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tetapi, karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam (sunnatullah) sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.”

Selain itu juga dapat di lihat dari suratnya kepada Nyonya Abendanon, 4 September 1901: “Pergilah! Laksanakan cita-citamu. Bekerjalah untuk hari depan. Bekerjalah untuk kebahagiaan beribu-ribu orang yang tertindas di bawah hukum yang tidak adil dan paham-paham palsu tentang mana yang baik (haq) dan mana yang jahat (bathil). Pergi! Pergilah! Berjuang dan menderitalah, tetapi bekerjalah untuk kepentingan yang abadi”. Dengan demikian, perjuangan Kartini bukan hanya untuk kepentingan wanita, namun jauh lebih luhur lagi adalah bagi perbaikan tatanan kehidupan.

Pada awalnya, perjuangan Kartini banyak dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran yang berasal dari luar Islam, namun pada dasarnya ia tidak memperjuangkan dan tidak menginginkan emansipasi dan feminisme. Keterpengaruhannya oleh pemikiran-pemikiran yang berasal dari luar Islam, dikarenakan ia belum memahami Islam secara benar. Ia mengaji dan membaca Alqur’an tetapi tidak dapat memahai isinya, sehingga ia tidak bisa merealisasikan di dalam kehidupannya. Kartini merasa kecewa dan ini diungkapkan pada suratnya yang ditujukan kepada Abendanon, tertanggal 15 Agustus 1902 : “Dan waktu itu aku tidak mau lagi melakukan hal-hal yang aku tidak tahu apa perlunya dan apa manfatnya. Aku tidak mau lagi membaca Al qur’an, belajar menghafalkan perumpamaan-perumpamaan dengan bahasa asing yang tidak aku mengerti artinya. Dan jangan-jangan ustadz dan ustadzahku pun tidak mengerti artinya. Katakanlah apa artinya, nanti aku akan mempelajari apa saja. Aku berdosa, kitab yang mulia itu terlalu suci sehingga kami tidak boleh mengerti apa artinya”.

Selain itu Kartini memang banyak bergaul dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani, seakan-akan mereka adalah orang yang ingin menolong Kartini, namun sebenarnya mereka adalah musuh dalam selimut. Mereka adalah Mr.J.H. Abendanon (memperalat Kartini untuk membaratkan gadis-gadis bumiputera saat itu, ia adalah teman Snouck Hurgronye, (orientalis Yahudi) dan istrinya; Dr. Adriani (sahabat pena Kartini, seorang ahli bahasa dan pendeta yang misinya menyebarkan agama Kristen di suku Toraja), Anni Glasser (Pengajar privat Kartini yang dikirim Abendanon untuk memata-matai dan mengikuti perkembangan Kartini, Stella (sahabat pena Kartini, wanita Yahudi, anggota militan Pergerakan Feminisme di Belanda), Ir. H. Van Kol (seorang insinyur, ahli dalam masalah-masalah kolonial, ia mendukung Kartini sekolah ke Belanda untuk menjadikannya saksi hidup akan kebobrokan pemerintahan Hindia Belanda di tanah jajahan hingga dapat memenangkan partainya (Sosialis) di Parlemen), dan Ny. Van Kol (yang berusaha mengkristenkan Kartini).

Tetapi, Kartini diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk memperbaiki dirinya, Ia bertemu dengan K.H. Muhammad Sholeh bin Umar, seorang ulama besar dari Darat, Semarang. Lewat Kyai ini, Kartini terbuka pikirannya dan meminta diajarkan agama dengan mempelajari Al Qur’an dengan cara yang dapat ia mengerti. Kemudian Kyai Sholeh Darat memberikan Al Qur’an yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa pada hari pernikahannya (Faizhur Rohman Fit Tafsiril Qur’an) jilid I yang terdiri dari 13 juz, mulai dari surat Al-Fatihah sampai dengan surat Ibrahim. Mulailah saat itu, Kartini mempelajari Islam dalam arti yang sesungguhnya. Namun tidak berlangsung lama, karena Kyai Sholeh Darat meninggal dunia sebelum ia menyelesaikan terjemahan Alqur’an tersebut.

Pengaruh agama Islam ternyata sangat kuat membentuk dirinya dan merubah cara pandangnya kepada Barat, ini dapat terlihat pada surat-suratnya: “Astaghfirullah, alangkah jauhnya saya menyimpang” (Ditujukan kepada Nyonya Abendanon, 5 maret 1902).

“Kami sekali-kali tidak hendak menjadikan murid-murid kami menjadi orang-orang setengah Eropa atau orang-orang Jawa yang kebarat-baratan” (Ditujukan kepada Ny Abendanon, 10 Juni 1902).

“Moga-moga Kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang agama Islam patut di sukai” (ditujukan kepada Ny Van Kol, tgl 21 juli 1902).

“Dan saya menjawab, Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Kami mengatakan bahwa kami beriman kepada Allah dan kami tetap beriman kepada-Nya. Kami ingin mengabdi kepada Allah dan bukan kepada manusia. Jika sebaliknya tentulah kami sudah memuja orang dan bukan Allah” (ditujukan kepada Nyonya Abendanon, 12 Oktober 1902).

“Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa di balik hal yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?” (ditujukan kepada Ny. Abendanon, 27 Oktober 1902).

“Bagaimana pendapatmu tentang Zending, jika bermaksud berbuat baik kepada rakyat Jawa semata-mata atas dasar cinta kasih, bukan dalam rangka Kristenisasi????. Bagi orang Islam, melepaskan keyakinan sendiri memeluk agama lain, merupakan dosa yang sebesar-besarnya“ (ditujukan kepada Abendanon, 31 Januari 1903).

“Kesusahan kami hanya dapat kami keluhkan kepada Allah, tidak ada yang dapat membantu kami dan hanya Dialah yang dapat menyembuhkannya” (Ditujukan kepada Abendanon, 1 Agustus 1903).

“Ingin benar, saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu: hamba Allah (Abdullah)” (ditujukan kepada Nyonya Abendanon, 1 Agustus 1903).

Pada saat Kartini mempelajari Al Qur’an melalui terjemahan berbahasa jawa, Kartini menemukan dalam surat Al Baqarah:257, Firman Allah SWT yang artinya:
“Allah Pemimpin orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang kafir pemimpin-pemimpin mereka ialah Thaghut, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya”.

Maknanya: bahwa Allah lah yang telah membimbing orang-orang yang beriman dari kegelapan kepada cahaya (Min adz-Dzulumâti ila an-Nûr). Kartini sangat terkesan dengan ayat ini. Dalam banyak suratnya sebelum wafat, Kartini banyak mengulang kata-kata Dari Gelap Kepada Cahaya, yang olehnya ditulis dalam bahasa Belanda dengan Door Duisternis tot Licht. Kemudian makna ini bergeser tatkala Armijn Pane menerjemahkan kata Door Duisternis tot Licht dengan kalimat “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Kalimat ini sedikit demi sedikit telah menghilangkan makna yang dalam, karena diambil Kartini dari pemahamannya akan ayat Al qur’an, menjadi sesuatu yang puitis namun tidak memilik arti ruhiyyah.

Selanjutnya perjuangan Kartini, banyak disalahartikan oleh wanita-wanita Indonesia, dan telah dimanfaatkan oleh pejuang-pejuang Feminisme untuk menipu para wanita, agar mereka beranggapan bahwa perjuangan Feminisme memiliki akar di negerinya sendiri, yaitu perjuangan Kartini. Sehingga, muncul persepsi bahwa kebangkitan wanita perlu dilakukan dan ditingkatkan dengan menggunakan nama Kartini. Namun sayang, perjuangan wanita Indonesia kebanyakan telah menyimpang dari perjuangan Kartini, mereka berusaha menyaingi laki-laki dalam berbagai hal, yang kadangkala sampai di luar batas kodrat mereka sebagai wanita. Tanpa mereka sadari, wanita-wanita Indonesia telah diarahkan kepada perjuangan Feminisme dengan membawa ide-ide Kapitalisme–Sosialisme, yang pada akhirnya menjerumuskan wanita-wanita itu sendiri, bahkan membawa kehancuran bagi masyarakat dan negaranya. Hal ini disebabkan, mereka meninggalkan tugas utama sebagai ummun wa robbatul bait (ibu dan pengatur Rumah tangga) dan posisi mereka sebagai muslimah yang harus terikat dengan hukum-hukum syara’. Mereka telah terbelenggu kepada perjuangan yang bersifat individual dan semata-mata mendapatkan kemaslahatan.

Disinilah menjadi suatu keharusan, untuk meluruskan peran wanita (khususnya muslimah) dalam usaha untuk mengembalikan kehidupan yang hakiki yang didasarkan kepada Islam sebagai dîn yang Syamil dan Kamil. Perjuangan muslimah untuk kebangkitan ummat yang hakiki tidak bisa dilepaskan dari perjuangan dengan laki-laki, karena untuk mewujudkan masyarakat Islam, dimana di dalam masyarakat itu terdiri dari laki-laki dan perempuan, mengharuskannya berjuang bersama-sama, tidak terpisah-pisah dan bersaing satu sama lain.

Selain itu, perjuangan muslimah tidak hanya untuk skala Indonesia saja, karena umat Islam itu satu tubuh dan syari’atnya satu, nabinya satu dan Tuhannya satu. Sehingga, seharusnya target penegakan masyarakat yang Hakiki, adalah untuk seluruh ummat di dunia. Indonesia adalah salah satu tempat untuk mewujudkan terjadinya kebangkitan ummat yang hakiki, dengan didasarkan kepada apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sehingga menjadi suatu hal yang penting, muslimah bersama dengan laki-laki muslim bergerak dalam satu gerakan, yang memilik kejelasan pemahaman tentang pemikiran-pemikiran Islam (fikrah) dan metode (thariqah) untuk mewujudkan kebangkitan ummat yang hakiki yaitu kebangkitan Islam untuk diterapkan hukum-hukum Allah di muka bumi ini. Selain itu, aktivitas muslimah untuk terlibat mewujudkan kebangkitan yang hakiki jangan sampai meninggalkan kodratnya sebagai wanita dan fungsi utamanya sebagai ummun wa robbatul bait. Disinilah dituntut bagi muslimah, untuk mampu mengatur diri dan melaksanakan konsep aulawiyyat (prioritas) dalam aktivitasnya, sehingga tidak membawa kemudhorotan bagi diri, keluarga, masyarakat dan negaranya. Semoga tulisan ini dapat membantu para muslimah untuk dapat ikut berjuang mewujudkan kebangkitan ummat yang hakiki, tentu bersama dengan keyakinan akan pertolongan Allah SWT. Amîn. (www.baitijannati,wordpress.com)



Jumat, 27 Februari 2009

"Pacaran Islami"

Posted in Buletin Studia Tahun I by abu fikri on the April 13th, 2007


Bagi remaja, bila istilah itu disebut-sebut bisa membuat jantung berdetak lebih kencang. Siapa sih yang nggak semangat bila bercerita seputar aktivitas pacaran ini? Semua orang yang normal pasti seneng. Apalagi yang digambarkan dalam cerita film dan novel, baik yang happy ending maupun unhappy ending kisah-kasih itu. Tetap mengasyikan. Pokoknya aktivitas baku syahwat yang memang bukan barang baru di kalangan remaja itu terus diekspos dan dibuat seolah-olah legal.

Punya tampang sekeren personelnya “Westlife”? Dijamin bakal dikejar-kejar kaum Hawa. Baik yang mengejar ingin dikencani maupun yang ingin nagih utang (hua..ha..ha..). Coba aja bayangin, wanita mana sih yang nggak deg-degan kalo lihat tampangnya si Mark atawa Kian? Wuih, histeris, Brur! Maklum cowok ABG yang tergabung dalam kelompok Westlife ini cool banget. Jadi nggak heran kalo anak cewek merasa nyaman dapat gacoan model begitu.

Bicara soal rasa cinta memang diakui mampu membangkitkan semangat hidup. Suer, nggak bohong! Termasuk anak masjid, yang katanya ‘dicurigai’ tak kenal cinta. Sama saja, anak masjid juga manusia, yang memiliki rasa cinta dan kasih sayang. Pasti dong, mereka juga butuh cinta dan dicintai. Soalnya, perasaan seperti itu wajar dan alami. Malah aneh bila ada orang yang nggak kenal cinta, jangan-jangan bukan orang. Nah, biasanya bagi remaja yang sedang kasmaran, mereka mewujudkan cinta dan kasih sayangnya lewat aktivitas pacaran. Kayak gimana sih? Deuuh, pura-pura nggak tahu. Itu tuh, cowok dan cewek yang saling tertarik, lalu mengikat janji dan akhirnya ada yang sampai hidup bersama layaknya suami-isteri. Padahal dalam Islam ada aturan mainnya. Nggak sembarangan sesuka udelnya.

Tapi celakanya, pacaran telah begitu mendarah daging dalam kehidupan masyarakat sekarang. Dan ternyata yang paling banyak mempraktekkan ‘amalan’ tersebut adalah remaja macam kamu. Dari mulai yang backstreet, karena takut ketahuan sama ortu, sampai yang berani tanpa tedeng aling-aling. Mulai cuma jalan berdua sambil pegangan tangan, sampai ada yang berani ke level berikutnya dan berikutnya. Berbahaya bukan?

Omong-omong soal pacaran, ternyata sekarang ada gosip baru tentang pacaran Islami. Ini kabar bener atau cuma upaya melegalkan aktivitas baku syhawat itu? Malah disinyalir, katanya banyak pula yang melakukannya adalah anak masjid. Artinya mereka itu pengen Islam, tapi pengen pacaran juga? Ah, ada-ada saja! Masak ’segila’ itukah kasusnya? Kalo ternyata benar, bagaimana dengan yang lain yang bukan ‘anak masjid’? Weleh-weleh berat juga ternyata, ya?

Nggak Ada Pacaran Islami!
Memang betul, kalo dikatakan bahwa ada anak masjid yang meneladani tingkah James Van Der Beek dalam serial Dawson’s Creek tapi bukan berarti kemudian dikatakan ada pacaran islami. Itu nggak benar. Tetap saja, siapapun yang melakukan aktivitas maksiat, tetap saja berdosa. Jangan karena yang melakukan adalah anak masjid lalu ada istilah pacaran Islami. Nggak bisa, jangan-jangan nanti kalo anak masjid kebetulan lagi nongkrongin?آ judi rolet, disebut judi islami? Wah gawat bin bahaya, Non!

Tapi mungkin bukan itu yang dimaksud. Kita yakin kok, kalo yang namanya pacaran secara ‘radikal’, pasti anak masjid nggak bakal melakukannya. Malu. Bisa jadi itu alasannya. Tapi masalahnya adalah bagaimana ketika mereka mengekspresikan rasa cintanya, karena beliau-beliau juga manusia seperti kita. Barangkali sebagian anak masjid menganggap boleh-boleh saja bila aktivitas pacaran itu tidak sebrutal pada umumnya. Boleh jadi itu dugaan dan anggapan. Disinilah perlunya pemahaman Islam yang benar dan tinggi. Jangan sampai aktivitas maksiat berubah menjadi halal hanya gara-gara pake embel-embel Islam. Nggak bisa dan memang nggak benar.

Tentu lucu bin menggelikan dong, bila suatu saat nanti teman-teman remaja yang berstatus anak masjid atau aktivis dakwah terkena ‘virus’ cinta kemudian mengekspresikan cintanya lewat pacaran. Tapi inget, aktivitas itu nggak bisa disebut pacaran islami, karena memang nggak ada istilah itu. Jangan salah sangka, mentang-mentang pacarannya pake jilbab, baju koko dan berjenggot, lalu mojoknya di masjid, kita sebut aktivitas pacaran Islami. Wah salah besar, itu. Dan yang jelas dosa besar!

Suer, kita juga nggak pernah dengar istilah daging babi islami, hanya gara-gara disembelihnya dengan menyebut nama Allah, misalkan. Ya nggak? Begitulah, tak ada istilah pacaran islami, seperti halnya tak ada istilah daging babi islami. Catet itu, Brur!

Lalu bagaimana dengan sepak terjang teman-teman remaja yang terlanjur menganggap aktivitas baku sayhwatnya sebagai pacaran islami? Tentu saja itu dosa. Sekali lagi dosa! Iya dong, soalnya siapapun yang melakukan kemaksiatan jelas dosa sebagai ganjarannya. Apalagi anak masjid. Malu-maluin aja.

Jadi memang pacaran islami itu nggak ada. Tapi kenapa istilah itu bisa muncul? Boleh jadi karena teman-teman remaja yang punya semangat keislaman tapi miskin tsaqofah Islamnya. Modalnya cuma semangat doang. Karuan saja itu sangat berbahaya. Bukan apa-apa, mencintai Islam nggak cukup modal semangat yang menyala. Ilmunya juga kudu dipelajari. Kalo nggak kenal, tentu saja kita nggak bakal sayang sama Islam. Makanya harus mengenal Islam lebih jauh. Supaya bisa ‘menyayanginya’. Bahkan akan membelanya jika ada orang yang berusaha memadamkan cahaya Islam. Remaja yang mencintai Islam tentu saja nggak bakal menodai Islam dengan aktivitas maksiatnya, seperti pacaran, misalkan. Itu nggak baik dan memang nggak bener. Kalo kamu dilanda cinta, kan nggak mesti diwujudkan dalam bentuk pacaran, iya, nggak??آ
?آ ?آ
Bagaimana Mengendalikan Cinta?
Siapa bilang cinta tak bisa dikendalikan? Bisa, Brur! Malah kalo tahu aturan mainnya enjoy saja, tuh. Barangkali yang merasa sulit mengendalikan cinta karena memang terlalu memanjakan hawa nafsunya. Bener kan? Aduh, bila yang terjadi demikian, berarti memang rada-rada sulit untuk bisa mengendalikan. Ibarat kamu lagi sakit, tapi tak berusaha untuk menyembuhkannya. Pantangan malah diterjang, ya, gawat. Gimana mau sembuh?

Memang betul, bila hati tengah dilanda cinta, serasa dunia milik sendiri dan cuma ingin membaginya kepada seseorang yang selalu ada di hati. Kemana saja dan di mana saja selalu ingat si dia (tapi hati-hati, jangan sampai lihat ’saudara-saudaranya’ di kebun binatang jadi ingat si dia juga). Malah tak jarang yang akhirnya harus menderita karena cinta pula. Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam kitabnya yang berjudul “Raudhah Al Muhibbin wa Nuzhah Al Musytaqin” alias “Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu” mengutip sebuah kisah tentang ‘kuatnya’ cinta yang mampu membuat pelakunya tetap mencintai meski kekasihnya sudah di alam kubur. Heboh juga, ya? Atau kisah kasih Romeo and Juliet karya William Shakespeare yang evergreen alias selalu fresh. Sampai-sampai ada parodinya, Rojali dan Juleha, film Indonesia yang dibuat tahun 70-an dan dibintangi Benyamin S., Nanu “Warkop”, dan Ida Royani. Bukan hanya itu, Chris Klein, Leelee Sobieski, dan Josh Hartnett ikut menghangatkan film remaja paling anyar, Here on Earth pun bikin remaja dibuai dengan percintaan. Itulah fakta bahwa cinta memang bikin hidup lebih hidup (sori, nggak bermaksud nyontek pameo Losta Masta!)

Dan perlu diketahui ‘virus’ cinta bisa menimpa siapa saja, termasuk anak masjid atawa aktivis dakwah di sekolah/kampus. Iya, dong, soalnya mereka juga manusia. Bisa sedih, bisa gembira. Sangat mungkin untuk sakit hati, dan sekaligus bisa berbunga-bunga. Namun tentu saja kadar kesedihan dan kegembiraannya berbeda-beda satu sama lain. Nah, berkaitan dengan urusan cinta ini, anak masjid bukan berarti ‘ma’sum’ dari melakukan aktivitas itu. Bisa saja mereka berbuat begitu. Tapi tentu saja, akan sangat hebat bila ketaatan kepada Islam mampu menenggelamkan hawa nafsunya dari berbuat maksiat.

Disinilah perlunya ilmu untuk mengendalikan cinta supaya nggak liar tak karuan. Kalo liar bisa gawat. Apalagi menimpa anak masjid atawa aktivis dakwah di sekolah. Malu dong, kalo sampe aktivis dakwah pacaran. Bukan hanya memalukan, tapi juga dosa.

Setiap orang boleh mencintai dan dicintai. Itu haknya, termasuk remaja seusia kamu. Tapi bukan berarti kemudian menghalalkan segala cara, seperti melakukan pacaran. Brur, aktivitas itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Kamu kan seorang muslim, masak mau melakukan tradisi yang bukan berasal dari Islam. Suer, budaya pacaran itu tak dikenal dalam kamus ajaran Islam. Nggak ada itu. Catet, ya!

Yakin deh, cinta itu bisa dikendalikan. Yang nggak bisa itu adalah dimatikan. Ini memang urusan hati. Jadi sejauh mana hati kita bisa menahan hawa nafsu yang bergejolak dalam gairah jiwa muda kita. Kamu tetap harus tahu aturan main dalam Islam. Wajib kamu ketahui, bahwa Islam tak pernah mengekang umatnya. Kalaupun ada aturan yang menurut kamu mengekang aktivitas kamu. Kamu jangan salah paham. Itu adalah upaya Islam untuk menyelamatkan umatnya. Ya, itulah ‘risiko’ kamu milih Islam, yang tentu saja itu adalah pilihan terbaik buat kamu.

Lalu bagaimana langkah riil dalam mengendalikan cinta? Begini sobat, hal yang paling mendasar sebagai seorang muslim kamu kudu beriman kepada Allah SWT. Dan keimanan kepada Allah itu bukan cuma mengimani keberadaan-Nya saja, yakni hubungan penciptaan (shilatul kholqi), tapi sekaligus harus ada hubungan ketaatan terhadap perintah-perintah Allah (shilatul awaamir). Nah, dengan kata lain, wajib taat terhadap apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Firman Allah SWT:

?ث†???…???آ§ ?ئ’???آ§?†?? ?â€‍???…???آ¤?’?…???†?? ?ث†???â€‍???آ§ ?…???آ¤?’?…???†???آ©?? ?آ¥???آ°???آ§ ?â€ڑ???آ¶???‰ ?آ§?â€‍?â€‍?â€ک???â€،?? ?ث†???آ±???آ³???ث†?â€‍???â€،?? ?آ£???…?’?آ±?‹?آ§ ?آ£???†?’ ?????ئ’???ث†?†?? ?â€‍???â€،???…?? ?آ§?â€‍?’?آ®???????آ±???آ©?? ?…???†?’ ?آ£???…?’?آ±???â€،???…?’ ?ث†???…???†?’ ?????آ¹?’?آµ?? ?آ§?â€‍?â€‍?â€ک???â€،?? ?ث†???آ±???آ³???ث†?â€‍???â€،?? ?????â€ڑ???آ¯?’ ?آ¶???â€‍?â€ک?? ?آ¶???â€‍???آ§?â€‍?‹?آ§ ?…???آ¨?????†?‹?آ§

أ¢â‚¬إ“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (Al Ahzab: 36).

Ketaatan kamu itu akan menciptakan dinding yang tebal agar kamu tak tergoda untuk melihat atau melakukan aktivitas yang tak diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Terus kamu juga kudu memahami bahwa perasaan cinta itu muncul jika ada rangsangan dari luar. Maka langkah bijak dan logis adalah menutup seluruh peluang yang bisa membuat kamu tergoda untuk melakukannya. Hindari aktivitas yang menjurus kepada pikiran-pikiran kamu tentang cinta yang liar sehingga kamu merasa gatal bila tak menempuh jalur pacaran untuk mengekspresikan cinta kamu. Sebaliknya kamu harus menyibukkan diri dalam aktivitas yang tidak bersentuhan dengan perasaan-perasaan cinta terhadap lawan jenis kamu. Olah raga atau full ngurus pengajian, insya Allah cara itu bisa mengusir keinginan kamu untuk melakukan pacaran.
?آ ?آ ?آ ?آ
Pilih mana; Nikah atau Zina?
Idih, ngeri bin serem! Pilih nikah dong! Aman dan dapat pahala. Iya, nggak? Tapi sebentar, kita kan masih sekolah, masak mau nekat nikah, sih? Ya, itu persoalannya.

Jadi begini sobat, tadi kita sudah sepakat bahwa tak ada istilah pacaran islami. Betul, kan? Terus kamu juga sudah tahu bagaimana mengendalikan cinta. Masalahnya sekarang tak ada jalan lain bila kamu tetap ngotot ingin menyalurkan ‘aspirasi’ kamu kepada lawan jenis kecuali nikah. Nikah adalah sarana legal dan aman secara syar’i untuk menumpahkan kasih sayang kita seutuhnya kepada lawan jenis kita. Firman Allah SWT.:

?ث†???…???†?’ ?????آ§?????آ§?????â€،?? ?آ£???†?’ ?آ®???â€‍???â€ڑ?? ?â€‍???ئ’???…?’ ?…???†?’ ?آ£???†?’?????آ³???ئ’???…?’ ?آ£???آ²?’?ث†???آ§?آ¬?‹?آ§ ?â€‍???????آ³?’?ئ’???†???ث†?آ§ ?آ¥???â€‍?????’?â€،???آ§ ?ث†???آ¬???آ¹???â€‍?? ?آ¨?????’?†???ئ’???…?’ ?…???ث†???آ¯?â€ک???آ©?‹ ?ث†???آ±???آ­?’?…???آ©?‹ ?آ¥???†?â€ک?? ?????? ?آ°???â€‍???ئ’?? ?â€‍???آ¢?????آ§???? ?â€‍???â€ڑ???ث†?’?…?? ?????????????ئ’?â€ک???آ±???ث†?†??

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Ar Ruum: 21)

Bahkan Al Quran juga menyisipkan larangan untuk berbuat zina. Allah SWT berfirman:

?ث†???â€‍???آ§ ?????â€ڑ?’?آ±???آ¨???ث†?آ§ ?آ§?â€‍?آ²?â€ک???†???آ§ ?آ¥???†?â€ک???â€،?? ?ئ’???آ§?†?? ?????آ§?آ­???آ´???آ©?‹ ?ث†???آ³???آ§???? ?آ³???آ¨?????â€‍?‹?آ§
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al Isra: 32).

Inilah Al Quran pedoman yang paripurna yang bakal menyelamatkan kita.

Nah, itu memang tuntunan Al Quran. Tapi lain lagi dengan tuntunan para selebriti yang telah menancapkan pengaruhnya lewat perilaku hidupnya. Selebriti mana sih yang bersih dari perbuatan ini? Masih ragu-ragu menunjuk selebriti mana yang alim. Bukan apa-apa, ketika ia memilih karir dan ‘pekerjaan’ sebagai artis, sejak saat itulah ia mulai melangkah meninggalkan ajaran Islam yang suci. Terus terang, sudah menjadi rahasia umum kan bila mayoritas kehidupan kaum selebritis akrab dengan kemaksiatan.

Celakanya, remaja sekarang justeru mencontek abis gaya hidup artis pujaannya. Termasuk sebagian anak masjid, lho. Disinilah perlunya pemahaman Islam.

Kembali ke urusan cinta. Memang bila kamu tetap ngotot ingin berkasih-sayang dengan putri pujaan kamu. Atau untuk yang putri dengan ‘Arjuna’ pilihannya. Ya, sudah, nikah saja. Habis perkara. Iya, nggak? Kalo ternyata masih mikir-mikir karena masih sekolah. Mendingan keinginan itu ‘dikubur’ dulu untuk sementara. Kamu fokuskan dulu belajar. Tapi ingat, jangan coba-coba nekat untuk ‘mendekati’ kekasihmu dengan cara pacaran.

Soalnya Non, pacaran itu adalah pintu gerbang menuju perzinaan. Makanya, kita wanti-wanti banget jangan sampai kamu ngotot melakukan aktivitas baku syahwat yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.

Jadi sekali lagi, pacaran islami itu nggak ada dalam kamus ajaran Islam. Kalaupun boleh mengatakan, ada sih ‘pacaran islami’, yakni nikah dulu!

Begitu, Non!n

http://www.gaulislam.com/pacaran-islami%e2%80%a6

AIDS, Seks, dan Remaja

AIDS, Seks, dan Remaja

Posted in Buletin Studia Tahun I by abu fikri on the April 13th, 2007


Tiga kata yang saling melengkapi. Kenapa? Karena masalah AIDS dan seks belakangan sangat akrab dengan kehidupan remaja. Bila kita bicara masalah?آ remaja, nggak bisa dilepaskan dari persoalan kehidupan seks. Bahkan bila kita membicarakan seks lebih jauh, seperti seks bebas misalkan, kita juga nggak salah-salah amat bila menghubungkannya dengan AIDS. Yes, penyakit AIDS kerap muncul, tumbuh dan berkembang lewat jalur ini. Karena memang penyebaran virus HIV (أ¢â‚¬?biangأ¢â‚¬â„¢ AIDS) ini paling efektif lewat kontak fisik (baca: hubungan kelamin). Nah, itulah kenapa tiga kata; AIDS, seks, dan remaja adalah satu kesatuan. Nggak berlebihan tentunya, kan?

Kamu perlu tahu, apa sih AIDS itu dan bagaimana asal mulanya. Para peneliti dari Northwestern University yakin bahwa pandemi alias wabah AIDS berawal dari Afrika bagian barat tengah sekitar tahun 1930, beberapa dasawarsa lebih awal ketimbang dugaan sebelumnya. Teori baru ini telah mencetuskan pengamatan sejarah pada peristiwa yang belum dikaitkan dengan penyebaran HIV, seperti pembangunan rel kereta api di Afrika di awal abad ke-20. Aneh? Terusin aja bacanya, deh!

Sebuah simulasi komputer yang rumit mengenai evolusi HIV telah memperkirakan bahwa 1930 adalah tahun awal. Ketika itu pemerintahan kolonial Prancis di Afrika bagian barat melakukan kerja paksa untuk membangun rel kereta api. Karena para pekerja paksa itu kekurangan makanan, diperkirakan mereka berburu binatang liar di hutan, kemudian tertular HIV dari hewan primata yang mereka makan.

Rel kereta api Kongo-Samudera juga ditempatkan dekat kasus HIV pertama, di kota Kinshasa. Peristiwa sejarah lainnya, pengembangan kebun binatang dan penangkapan simpanse yang menggigit, mungkin juga menjadi faktor dalam penyebaran HIV.( Chicago Tribune, 31 Januari 2000)

Dalam sumber lain, penyakit أ¢â‚¬?kutukanأ¢â‚¬â„¢ tersebut ini didiagnosa pertama kali pada tahun 1980. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penyakit rontoknya kekebalan tubuh yang disebabkan HIV (Human Immuno Deficiency Virus), yakni virus HTLV-III (Human T-Cell Lymphotropic Virus-III, ditemukan tahun 1980), yang menyerang sel darah putih lymphocyte T-4. Setelah sel T-4 ini digempur HTLV-III, organisme racun (toxoplasma) berkembang, menyusup ke dalam tubuh lewat peredaran darah, lantas memproduksi bisul bernanah di otak, paru-paru, jantung, hati dan limpa. Selanjutnya, ini mengakibatkan matinya jaringan sel, kista dan berbagai kerusakan sel-sel otak. Berat ya bacanya? Sekali-kali memang kamu kudu rada mikir juga deh. Itu semua demi kebaikan kamu, biar kamu juga intelek dikit (he..he..he..). Sori, jangan dimasukin ke hardisk, eh salah, maksudnya hati!

Nah, dengan rontoknya sistem kekebalan tubuh, maka berbagai penyakit yang menyerbu tubuh penderita, pasti bakal susah untuk disembuhkan, Brur. Flu ringan sekalipun akan sulit sembuh bagi penderita AIDS. Yes, makin lama makin menggerogoti tubuh penderita dan tak mustahil berakhir dengan kematian. Wuah, ngeri, Brur!

Gimana nggak, bila ada yang menderita flu terus-terusan (nggak sembuh-sembuh) disertai munculnya bintik-bintik merah di sekujur tubuh, badan makin kurus kering, lidah berjamur, gemeteran, diare terus-terusan, demam, berkeringat di waktu malam, kelelahan di sekujur tubuh, sulit menelan dan bicara, napas tersengal-sengal… wah, hati-hati, itu gejala AIDS. Tapi itu akan dialami setelah 5 sampai 10 tahun begitu positif terserang HIV. Jadi yang sekarang kelihatan sehat-sehat saja, belum tentu tidak terserang AIDS.

Bagaimana dengan jumlah penderitanya? Ah, ternyata ibarat fenomena gunung es, Brur. Kecil di permukaan, tapi besar di dalam. Sampai akhir 1996 saja, WHO memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi HIV mencapai 30 juta orang dan mereka yang meninggal akibat AIDS sebanyak 6,4 juta orang. WHO juga melaporkan, penderita AIDS paling banyak ditemukan di Amerika Serikat yaitu 581.429 orang, disusul Brasil 103.262 orang, Tanzania 82.174 orang, Thailand 59.782 orang, dan Perancis 45.395 orang.

Di Afrikaأ¢â‚¬â€‌di mana diperkirakan 1.000 anak-anak terinfeksi HIV setiap hariأ¢â‚¬â€‌tiga negara selain Tanzania dilaporkan memiliki penderita AIDS lebih dari 50.000 orang. Negara-negara itu ialah Kenya, Zimbabwe, dan Uganda, yang kemudian disusul Malawi dan Zambia dengan penderita AIDS tidak jauh berbeda. Wuah, benar-benar gawat, Non!

Di Asia tidak ada negara selain Thailand yang melaporkan jumlah kasus AIDS lebih dari sepuluh ribu. Negara dengan kasus AIDS mendekati Thailand ialah India sebanyak 3.000 kasus, Myanmar 1.822 dan Jepang 1.447 penderita.

Di Eropa, terutama di negerinya David Trezeguet (Perancis), tercatat jumlah penderita AIDS paling banyak yaitu 45.395 orang, melewati Spanyol 45.132 penderita. Kemudian disusul Italia 38.418 penderita, Jerman dengan 16.138 penderita dan Inggris sendiri mengoleksi 14.082 penderita. Tuh, di negara-negara yang membolehkan pergaulan bebas ternyata memang angkanya cukup besar.

Brasil juga menyimpan penderita AIDS paling banyak, 103.262 penderita, dibandingkan negara Amerika Latin lainnya seperti Meksiko 29.962 penderita dan Argentina 10.461 penderita. Kanada secara resmi melaporkan ada 14.836 penderita AIDS dan Australia melaporkan 7.033 kasus (Kompas, 7 Juli 1997)

Bagaimana dengan Indonesia? Hingga akhir Oktober 1998 jumlah penderita AIDS maupun pengidap HIV di wilayah Sumatera Utara saja telah mencapai 27 orang. Itu artinya Sumut menduduki urutan ke tujuh setelah DKI Jaya, Irian, Riau, Bali, Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Di Indonesia sendiri hingga akhir Oktober 1998 lalu telah mencapai 776 orang, 555 di antara mengidap HIV, yang meninggal sudah 111 orang (Kompas, 1 Desember 1998). Dan nggak mustahil, jumlah itu akan terus membengkak bila tak segera diselesaikan dengan benar dan baik. Tak mustahil pula bila tahun 2000 ini jumlah penderita penyakit أ¢â‚¬?kutukanأ¢â‚¬â„¢ ini diperkirakan meningkat hingga sejuta orang. Siapa tahu, kan? Mengerikan!

Jalur Penyebaran AIDS
Nah, yang ini patut kamu waspadai, kamu harus memantau terus lewat media apa saja virus HIV itu menyebar. Berdasarkan beberapa penelitian, AIDS paling efektif menyebar lewat hubungan seks. Baik antara laki-laki dengan wanita, maupun yang abnormal, yakni homoseksual dan lesbian. Dan celakanya, saat ini memang seks bebas sedang menjadi primadona remaja. Kebebasan bergaul telah menjadi pintu gerbang penyebaran AIDS. Dan korban AIDS dari kalangan pelaku seks bebas ini memang paling banyak, Brur. Mereka sangat rentan alias berisiko tinggi terkena penyakit أ¢â‚¬?kutukanأ¢â‚¬â„¢ ini. Termasuk pelaku seks menyimpang, yakni para homoseks dan lesbian (kamu bisa buka kembali Studia edisi 022/Tahun I yang khusus membahas tentang gay dan lesbian).

Wuih, di "jalurأ"„¢ ini, penyebaran AIDS juga cukup efektif, Non. Di beberapa penjara di Amerika, sering dibuat repot dengan ulah para napi yang melakukan hubungan seks abnormal ini. Bahkan fakta menunjukkan AIDS mudah menyebar di kalangan para napi yang homoseks. Ah, benar-benar penyakit "kutukanأ".

Bicara seks bebas, memang bukan monopoli anak sekarang aja. Sejak dulu, yang namanya seks bebas, baik yang dilegalisasi melalui أ¢â‚¬?bisnisأ¢â‚¬â„¢ pelacuran maupun liar sudah marak. Bersamaan dengan itu, muncul pula penyakit menular seksual (PMS), yang nggak kalah garang dari AIDSأ¢â‚¬â€‌seperti sipilis, gonorhoe, vietnam roseأ¢â‚¬â€‌dan bahkan para pelakunya orang-orang ngetop di jamannya. Seperti gerombolan Columbus, Julius Caesar dan Cleopatra VII, Raja Charles V, Charles VII, Raja Henry VIII, lalu Edward VI, Peter Agung, Katarina Agung, hingga Benito Mussolini, Napoleon Bonaparte, dan Adolf Hitler adalah tokoh-tokoh dunia yang terkenal sebagai penderita penyakit kotor sipilis dan gonorhoe. Itu dulu, kalo sekarang, bisa ditunjuk hidung rombongan أ¢â‚¬?selebritisأ¢â‚¬â„¢ Hollywood macam Brad Davis, Rock Hudson, Fredy Mercury, Tony Richardson, dan Ian Charleson. Brur, mereka koit karena dihantam AIDS. Tuh kan idola kamu ternyata bukan orang yang أ¢â‚¬?bersihأ¢â‚¬â„¢.

Nah, media penyebaran AIDS lain yang juga cukup ampuh adalah melalui transfusi darah. Di أ¢â‚¬?sektorأ¢â‚¬â„¢ ini, nggak musti orang yang berdosa, Brur, tapi bisa juga orang baik-baik kena getahnya. Jadi kamu kudu hati-hati, jangan-jangan darah yang dikucurkan ke tubuh kamu saat melakukan transfusi darah adalah darah yang sudah terinfeksi dengan virus HIV. Ih, naudzubillahi mindzalik, jangan sampai deh.

Perlu juga diwaspadai adalah penyebaran lewat alat-alat kedokteran yang nggak steril. Contoh kasusnya memang sudah ada, di Amerika pernah ditemukan seorang gadis kecil yang kena AIDS setelah berobat ke dokter gigi yang lesbi. Berarti peralatan dokter gigi yang lesbi itu nggak steril, karena kebetulan si dokter kena AIDS. Ih, mengerikan banget, ya?

Well, masih ada media yang cukup أ¢â‚¬?saktiأ¢â‚¬â„¢ untuk menularkan virus HIV ini, yakni lewat narkoba. Wuah, di jalur ini kasusnya cukup banyak juga, Non. Mau tahu? Nih buktinya. Dari studi yang dilakukannya, pakar AIDS Dr. Zubairi Djoerban mengajukan beberapa bukti keterkaitan narkoba dan HIV/AIDS. Dia mengemukakan dalam beberapa bulan terakhir, sampai dengan bulan Oktober 1999, pasien baru yang didiagnosis atau dirujuk kepadanyaأ¢â‚¬â€‌selaku spesialis penyakit dalamأ¢â‚¬â€‌biasanya 1-2 orang dalam satu bulan. Dia juga menambahkan bahwa dalam tiga minggu pertama bulan November 1999, menemukan sembilan kasus baru infeksi HIV/AIDS, dan tiga diantaranya pecandu narkoba. Hih, mengerikan banget. Lebih menyeramkan lagi adalah penelitian beliau melalui Yayasan Pelita Ilmu yang diketuainya tentang penelitian pendahuluan terhadap ABG di daerah Blok M, yang memperlihatkan adanya 7,5 % di antara mereka merupakan pecandu narkoba dan 12,3 % lainnya terlibat seks bebas(Media Indonesia, 30 Nopember 1999).

Kiat Islam Membabat AIDS
Sobat, bukti memang sudah banyak, bahwa media penyebaran AIDS paling efektif dan ampuh adalah melalui jalur seks bebas dan menyimpang. Maka untuk menyelesaikan AIDS ini harus melibatkan semua unsur. Dan bukan dengan terapi yang asal-asalan dan buang waktu serta uang. Misalnya dengan mempropagandakan pemakaian kondom. Itu nggak bakal menyelesaikan masalah, malah yang pasti menimbulkan masalah baru. Selain melanggengkan seks bebas, juga AIDS bakal makin merajalela. Nggak percaya? Jangan dicoba! Allah SWT berfirman:

?â€ڑ???â€‍?’ ?â€‍???â€‍?’?…???آ¤?’?…???†?????†?? ?????????آ¶?â€ک???ث†?آ§ ?…???†?’ ?آ£???آ¨?’?آµ???آ§?آ±???â€،???…?’ ?ث†???????آ­?’?????آ¸???ث†?آ§ ?????آ±???ث†?آ¬???â€،???…?’ ?آ°???â€‍???ئ’?? ?آ£???آ²?’?ئ’???‰ ?â€‍???â€،???…?’ ?آ¥???†?â€ک?? ?آ§?â€‍?â€‍?â€ک???â€،?? ?آ®???آ¨?????آ±?إ’ ?آ¨???…???آ§ ?????آµ?’?†???آ¹???ث†?†??

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (an-Nuur; 30).

Islam melarang berdua-duaan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dalam satu tempat tanpa kehadiran seorang mahram. Nabi SAW bersabda : “Ketika seorang laki-laki (pergi) berduaan dengan seorang wanita, maka setan menjadi orang ketiganya di sana.”?آ Dalam Islam, campur baur bebas antara laki-laki dan wanita tanpa adanya keperluan dan kepentingan syarأ¢â‚¬â„¢i adalah terlarang.?آ Islam memandang seks bebas sebagai sebuah malapetaka besar.

?ث†???â€‍???آ§ ?????â€ڑ?’?آ±???آ¨???ث†?آ§ ?آ§?â€‍?’?????ث†???آ§?آ­???آ´?? ?…???آ§ ?آ¸???â€،???آ±?? ?…???†?’?â€،???آ§ ?ث†???…???آ§ ?آ¨???آ·???†??

“أ¢â‚¬آ¦dan janganlah kamu datangi perbuatan keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyiأ¢â‚¬آ¦.” (al-Anأ¢â‚¬â„¢am; 151).

Dan juga :?آ

?ث†???â€‍???آ§ ?????â€ڑ?’?آ±???آ¨???ث†?آ§ ?آ§?â€‍?آ²?â€ک???†???آ§ ?آ¥???†?â€ک???â€،?? ?ئ’???آ§?†?? ?????آ§?آ­???آ´???آ©?‹ ?ث†???آ³???آ§???? ?آ³???آ¨?????â€‍?‹?آ§

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (al-israأ¢â‚¬â„¢: 32).

Pelaku perbuatan dosa besar ini akan menghadapi siksaan yang mengerikan dari Allah. Allah berfirman :?آ

?ث†???آ§?â€‍?â€ک???آ°?????†?? ?â€‍???آ§ ?????آ¯?’?آ¹???ث†?†?? ?…???آ¹?? ?آ§?â€‍?â€‍?â€ک???â€،?? ?آ¥???â€‍???â€،?‹?آ§ ?????آ§?آ®???آ±?? ?ث†???â€‍???آ§ ?????â€ڑ?’?????â€‍???ث†?†?? ?آ§?â€‍?†?â€ک?????’?آ³?? ?آ§?â€‍?â€ک???????? ?آ­???آ±?â€ک???…?? ?آ§?â€‍?â€‍?â€ک???â€،?? ?آ¥???â€‍?â€ک???آ§ ?آ¨???آ§?â€‍?’?آ­???â€ڑ?â€ک?? ?ث†???â€‍???آ§ ?????آ²?’?†???ث†?†?? ?ث†???…???†?’ ???????’?آ¹???â€‍?’ ?آ°???â€‍???ئ’?? ?????â€‍?’?â€ڑ?? ?آ£???آ«???آ§?…?‹?آ§

“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya ia mendapat (pembalasan) dosa (nya).” (QS al-Furqon: 68).?آ

Menurut Islam, siapa saja yang melakukan seks bebas akan diganjar sanksi hukum segera setelah persyaratan sanksi tersebut terpenuhi. Seperti pelaku perzinahan, mereka akan dirajam untuk yang sudah (pernah) berkeluarga, dan akan dijilid (cambuk) bagi yang masih lajang.

Dengan demikian, Daulah Khilafah (negara Islam) akan menertibkan, lebih tepatnya memberangus tanpa ampun segala bentuk pergaulan bebas, perzinahan, dan prostitusi. Kemudian menghukum kaum homoseks dan lesbi. Karena semua itu adalah أ¢â‚¬?pintu gerbangأ¢â‚¬â„¢ penyebaran AIDS secara efektif. Bagaimana dengan yang sudah kena AIDS seperti sekarang? Mereka harus dikarantina, Brur, jangan sampai menularkan أ¢â‚¬?benihأ¢â‚¬â„¢ virus HIV yang ada di tubuhnya ke orang lain.

Nah, kamu jangan coba-coba nekat bergaul bebas dengan lawan jenis, apalagi sampai kebablasan berzina, selain memang dosa, jangan-jangan kamu nanti menjadi penderita AIDS yang ke sekian. Ih, naudzubillahi min dzalik.

http://www.gaulislam.com/aids-seks-dan-remaja

Rabu, 11 Februari 2009

Anak-anak Muslim London Berbicara: Di Manakah Khilafah Pelindung Anak-anak Gaza? [+FOTO]

Syabab.Com - Terharu, mendengar jeritan dan simpati anak-anak Muslim Inggris yang mereka sampaikan untuk kawan-kawan mereka, anak-anak Gaza yang menjadi korban kebrutalan penjajah Israel. Sejumlah anak-anak Muslim London itu menyampaikan dukungannya untuk anak-anak Gaza dalam sebuah "Action For Gaza: March for The Children of Gaza" yang diadakan oleh Hizbut Tahrir Inggris, Ahad 18/01/09. Acara itu dihadiri oleh ribuan Muslim di Inggris.

Pesan dan simpati anak-anak Gaza itu disampaikan di Marble Arch, London, yang didengarkan oleh ribuan kaum Muslim yang berkumpul di sana. Mereka berkumpul untuk mendengarkan suara anak-anak untuk anak-anak Gaza dan orasi dari sejumlah pembicara, sebelum mereka melakukan long march ke Kedutaan Besar Negara-negara Arab.

Sekuarang-kurangnya 410 orang anak-anak Gaza syahid, dibunuh oleh penjajah Israel, tanpa sedikitpun perlindungan dari tentara-tentara Muslim di negeri-negeri Islam. Mereka dibantai, harapan-harapan masa depannya untuk terbebas dari penjajahan dan di bawah naungan Islam terkubur sudah. Namun, anak-anak Muslim di dunia, khususnya di London tidak tinggal diam. Mereka berbicara untuk saudara mereka di Gaza.

Sejumlah anak-anak sambil memegang poster yang berisi seruan kepada tentara-tentara Muslim untuk melindungi Gaza bejejer di depan spanduk besar bertuliskan "Tentara Muslim, Lindungi Anak-anak Gaza! - Hizbut Tahrir Britain". Beberapa poster bergambar para syuhada anak-anak Gaza di bawa oleh sejumlah anak-anak itu. Poster-poster itu berisi pesan tertulis, "Siapa yang akan melindungi anak-anak Gaza?"

Secara bergiliran, perwakilan anak-anak Muslim Inggris menyampaikan kepiluannya atas teman-teman seumurnya yang menjadi korban kebrutalan Inggris. Mereka juga mendoakan saudara-saudaranya di Gaza yang telah syahid mendapatkan kemulian. "Syahidmu insya Allah akan ditempatkan di Jannah," kata seorang gadis cilik London. Gema takbir tak henti-hentinya dikumandangkan setiap kali disampaikan pesan bagi anak-anak Gaza oleh anak-anak Muslim London itu.

Sebuah sajak dibacakan oleh dua orang anak, "Liberate Gaza, liberate Palestine! Where is the Army Muslimin?" "Bebaskan Gaza, bebaskan Palestina, Di manakah tentara-tentara Muslimin?"

Seorang anak muslim London sampaikan pesan untuk anak-anak Gaza

Beberpa perwakilan menyampaikan orasi menyerukan para penguasa Arab untuk mengerahkan pasukannya menyelamatkan Gaza. "Anya jundul muslimin li tahriri falistin?" tanya Taji Mustafa, perwakilan Hizbut Tahrir Britain diikuti ribuan peserta, "Di manakah tentara-tentara Muslim untuk membebaskan Palestina?"

Selepas mendengarkan orasi dari beberapa tokoh Muslim Inggris, ribuan peserta aksi melakukan long march menuju kedubes negara-negara Arab. Di barisan depan, sejumlah peti mati yang terbungkus bendera roya serta tulisan "Dibunuh oleh Assad", "Dibunuh oleh Mubarak", "Dibunuh oleh Raja Abdullah", "Dibunuh di Gaza" di bawa oleh sejumlah pemuda. Sejumlah anak-anak juga membawa peti jenazah kecil bertuliskan pesan yang sama.

Sambil meneriakkan yel-yel, seruan kepada tentara Muslim untuk lindungi anak-anak Gaza, ribuan muslim itu berjalan menelurusi jalan-jalan kota London. Kibaran bendera Roya serta sejumlah poster mewarnai jalan-jalan kota London itu. Tidak ketinggalan poster berbahasa Arab dibentangkan, menyampaikan pesan, "Gaza menjerit wahai tentara-tentara Muslim! Jangan taati penguasa pengkhianat Allah dan Rasul-Nya - Hizbut Tahrir Inggris". Aksi berakhir di depan Kedubes Syiria, kemudian ditutup dengan doa bagi Muslim Gaza.

Subhaanallah, demikianlah geliat kebangkitan umat Islam di salah satu negeri di Eropa. Generasi-generasi masa depan Muslim London bersuara. Mereka tak bisa diam saat saudara mereka di Palestina dibantai. Mereka pun tak bisa diam saat saudaranya dibantai, sementara para penguasa Aarab malah bersekongkol dengan sang pembantai itu.

Bahkan, suara mereka dan panggilan mereka untuk kaum Muslim dunia itu dapat disaksikan oleh siapa pun melalui saluran internet [Lihat: Aksi Untuk Anak-anak Gaza di London Disaksikan Langsung di Berbagai Negeri - LIVE NOW!]. Mereka pun menyatakan, hanya Khilafah yang dapat membebaskan Palestina dan mengusir penjajah Israel. Jika di Inggris saja, anak-anak Muslim berani mengatakan solusi tegas bagi pembebasan Islam itu, dan rindu umat bersatu di bawah naungan Khilafah yang mampu mengembalikan kehormatan, lalu bagaimana dengan anak-anak muslim di negeri ini? [ft/z/mslmd/htb/syabab.com]

Galeri Foto:

Negara Wajib Menegakkan Syariat

ImageOleh: Oleh: KH. Syamsuddin Latief

Ketua Majelis Tarjih Muhammadiyah Kota Makassar |

Perjuangan untuk menegakkan hukum Allah di muka bumi secara kaffah merupakan buah dari akidah seorang yang menyatakan dirinya muslim. Syariat dan akidah adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kita boleh mengatakan, kalau ada yang tidak setuju atau menentang penegakan syariat Islam maka akan dipertanyakan keislamannya.

Ada yang mengatakan bahwa syariat Islam saat ini sudah tegak karena umat Islam dapat secara bebas beribadah seperti shalat, zakat, dan haji. Ini adalah suatu kesalahpahaman juga. Karena kewajiban shalat, zakat maupun haji dan ibadah lainnya memang merupakan wujud penegakan syariah pada skala individu. Padahal syariat lslam itu mengatur juga perkara-perkara kemasyarakatan dan kenegaraan seperti bagaimana menerapkan sistem sanksi atau pidana, muamalah, pendidikan, sistem pemerintahan dan lain-lain, yang itu hanya bisa diterapkan melalui negara.

Tuntutan penegakan syariat Islam di tengah-tengah masyarakat saat ini semakin gencar. Hal ini boleh jadi karena aturan-aturan yang diterapkan saat ini oleh masyarakat dirasakan tidak mampu membawa umat Islam menjadi tenteram. Kita bisa melihat kriminalitas semakin merajelala, seperti terjadinya pembunuhan secara sadis, perselingkuhan yang dianggap biasa, korupsi maupun kejahatan lainnya. Bagi kita umat beragama tentu akan terpanggil karena kita menganggapnya sebagai suatu kemungkaran.

Menegakkan amar ma'ruf dan nahi munkar dalam agama Islam merupakan suatu kewajiban. Selain itu kita juga harus menyadari bahwa kemungkaran dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan masyarakat ketika manusia jauh dari syariat.

Berbagai penderitaan, bencana atau kerusakan yang terjadi di negeri kita hari ini karena sistem yang diterapkan memang sistem rusak. Sistem demokrasi yang mengagungkan kebebasan menjadi biang kerok terjadinya malapetaka. Kita bisa melihat, saat ini korupsi sangat sulit diberantas karena memang sistem yang membuat orang menjadi koruptor. Pragmatisme dan materialisme melahirkan budaya menghalalkan segala cara untuk memperoleh jabatan, sehingga saat menjabat yang dilakukan bukan mengurusi rakyat akan tetapi bagaimana mengembalikan investasi yang telah dikeluarkan. Naudzubillah. Di tengah kehidupan masyarakat kita juga melihat makin merosotnya nilai-nilai spiritual, nilai moral dan akhlak, maupun nilai kemanusiaan, diganti dengan nilai material semata. Segala hal hanya dilihat dari aspek materi, atau apakah menguntungkan atau tidak, bukan lagi keridhaaan Allah SWT.

Aktifitas amar makruf dan nahi munkar paling efektif apabila dilaksanakan oleh negara. Karena sangat jelas bahwa penerapan syari'at Islam secara sempurna adalah melalui pendirian sebuah negara yang hukumnya wajib. Itulah perintah Allah pencipta manusia. Itu pula merupakan implementasi dari akidah Islamiyyah. Sejak runtuhnya daulah Islam di Turki Utsmani tahun 1924, tidak ada satupun negara yang memberlakukan syariat Islam secara keseluruhan. Daulah Islam yang bersifat universal, justru diganti dengan negara-negara bangsa yang menjadi penyebab kelemahan kaum Muslimin di seluruh dunia. Terjadinya pembantaian kaum muslimin di Palestina saat ini maupun di berbagai belahan dunia lainnya sementara para pemimpin Muslim hanya tinggal diam adalah bukti nyata.

Di sinilah pentingnya penegakan syariat Islam oleh negara dalam bingkai Khilafah. Mengapa harus Daulah Khilafah? Karena syariat Islam secara kaffah hanya bisa diterapkan dalam wadah Daulah Khilafah. Hanya lewat Khilafah, umat Islam akan mampu menyelesaikan berbagai problemnya secara internal maupun problem dunia secara keseluruhan.

Selain itu, apabila syariat Islam diterapkan dalam wadah yang bukan sistem Islam seperti sistem demokrasi sekarang, maka akan terjadi berbagai benturan dan tumpang tindih berbagai aturan. Di Aceh bisa menjadi contoh, banyak qanun yang bersumber dari syariah justru tidak bisa diterapkan karena bertentangan dengan undang-undang atau aturan di atasnya.

Syariat Islam dan negara tidak bisa dipisahkan. Negara harus dibangun atas landasan akidah, dan akidah menjadi dasar hubungan dalam mengatur hubungan antar manusia yang tercermin dari penerapan berbagai hukum Islam yang menjadi hukum positif dan berlaku bagi seluruh warga negara, baik muslim maupun non muslim. Rasulullah adalah contoh terbaik, dimana Beliau telah membangun Negara Islam di Madinah yang dilanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin dan khalifah-khalifah setelahnya sehingga sistem Islam tegak selama tiga setengah abad. Selama sistem Islam tegak, dunia diwarnai dengan kehidupan yang penuh kesejahteraan dan ketentraman.

Bagi sebagian orang berdirinya Khilafah saat ini dianggap sesuatu yang utopis. Ini tentu pendapat keliru, karena tidak mungkin Allah dan Rasulullah memerintahkan kita menerapkan Islam dalam wadah Negara kalau kita tidak bisa mewujudkannya. Rasulullah SAW beserta sahabat sendiri di zaman dahulu yang masih serba kekurangan, transportasi yang masih sebatas unta, bisa mendirikan Negara Islam di Madinah dan menjadi Negara super power saat itu. Tentu hal yang sangat memungkinkan menegakkan Khilafah di zaman sekarang yang sudah canggih, dimana tidak ada lagi batas-batas antara negara karena berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi.

Penegakan syariat Islam oleh negara dalam bingkai Khilafah Islamiyah adalah agenda yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Energi dan potensi umat harus diarahkan ke sana. Tentu akan banyak tantangan, baik umat Islam yang teracuni pikirannya dengan paham SIPILIS (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme) maupun orang di luar Islam yang memang tidak akan pernah senang kalau Islam ditegakkan.

Sesungguhnya tugas dan kewajiban para Mukminin dan Mukminat sangat banyak, lebih banyak dari umur yang tersedia baginya, namun demikian di sana ada satu prioritas utama dari tugas-tugas itu ialah berdakwah dan berjihad demi tegaknya syariat Allah SWT, karena tidak mungkin menjadi Mukmin yang sebenarnya melainkan di bawah naungan syariat Allah SWT dan tidak mungkin melaksanakan Alquran secara kaffah, melainkan di bawah naungan syariat-Nya. Tiada kemuliaan tanpa Islam, Tiada Islam tanpa Syariat, Tiada Syariat tanpa menegakkan Daulah Khilafah Islamiyah. Wallahu alam.[] bahrul ulum/ olahan wawancara/www.mediaumat.com

Bangun Dong Pren!

Monday, 27 October 2008 18:52

Syabab.Com - “Waspadalah terhadap waktu luang, karena ia lebih banyak membuka pintu maksiat daripada syukur.” (Umar bin Khathab)

Tiga kalimat sakti kerap kali terdengar dalam peringatan hari Soempah Pemoeda setiap tanggal 28 Oktober. Kok dibilang kalimat sakti? Soalnya pada hari kejadian…(mode suara seram: on) berkumpullah para pemuda dan pemudi dari berbagai pelosok Nusantara.

Tapi untuk membulatkan tekad yang selama ini masih berbentuk persegi panjang. Agar para permuda bisa bersatu dan berjuang bersama demi kemerdekaan Ibu Pertiwi. Tekad itulah yang tercermin dalam tiga kalimat sakti Soempah Loe!, eh Soempah Pemoeda…

Kalo kita baca tuh teks Sumpah Pemuda tanpa ekspresi, pastinya garing banget dong. Tapi coba kamu baca sambil merem terus bayangin gimana kuatnya keinginan para pemoeda jaman doeloe untuk mengambil perannya sebagai martir revolusi. Yap, sebagai ujung tombak perjuangan menuju gerbang kemerdekaan. Wuiih..heroik banget kan. Lantas, apa kabar pemuda dan pemudi masa kini yang lagi asyik ketawa-ketiwi sambil menikmati film laskar pelangi tanpa khawatir kena peluru nyasar atau kelilipan granat? Masih adakah semangat untuk menyambung tongkat estafet perjuangan?

Yang Muda Yang Terlena

Emang sih saat ini kita hidup bukan dijaman peperangan. Nggak harus manggul senjata, pake ikat kepala ala Rambo, atau bawa bambu runcing kemana-mana. Tapi, bukan berarti kita bebas dari penjajahan lho. Coba deh kamu sempetin pelototin tuh siaran berita di tipi atau baca surat kabar. Disana jelas-jelas diberitakan kalo banyak kekayaan alam kita yang dirampok oleh para investor asing. Kapitalisme yang jadi biangnya krisis begitu kuat mencengkeram ekonomi negara kita. Sampe-sampe pemerintah pun tak berkutik di bawah tekanan hutang luar negeri yang dikucurkan IMF atau Bank Dunia. Kita yang terkor. Harga BBM naik, ongkos pendidikan dan kesehatan mahal, minyak tanah langka, gas elpiji raib dari pasaran, harga kebutuhan pokok pun terus menanjak. Masih nggak nyadar juga?

Wajar aja. Soalnya para penjajah juga nggak akan membiarkan para pemuda darpol darkum alias sadar politik dan sadar hukum. Biar mereka lebih leluasa menguras harta negara tanpa direcokin oleh aksi kritis para pemudanya. Untuk itu, para penjajah juga punya hadiah spesial untuk memalingkan perhatian kaum Muda. Mulai dari budaya hedonis yang memanjakan kenikmatan dunia, permissifisme yang membuka carakrawala kebebasan remaja, hingga budaya instan yang memancing remaja untuk selalu nyari jalan pintas.

Coba tengok perilaku ekshibisionis yang menjangkiti para remaja en remaji masa kini. Lebih dari 500 video porno udah dibuat dan diedarkan di Indonesia. Kebanyakan video amatir hasil rekaman kamera ponsel. Dan parahnya, Sebanyak 90 % pembuat video porno itu berasal dari kalangan anak muda, dari SMP sampai mahasiswa. Sisanya dari kalangan dewasa. Demikian hasil penelitian seorang Sony Set. Praktisi pertelevisian sekaligus penulis buku bertajuk, “500 plus, Gelombang Video Porno Indonesia”.

Premanisme remaja juga terlihat makin menggeliat. Aksi tawuran antar pelajar atau mahasiswa sering terlihat dalam siaran berita. Ngeri banget deh. Udah kaya perang kolosal aja. Beraninya keroyokan sambil bawa persenjataan lengkap. Mulai dari tongkat kayu, sabuk yang ujungnya dipasangin gear roda, sampe senjata tajam seperti peniti atau gunting kuku. Ups, maksudnya pisau belati atau samurai. Kini, premanisme pelajar merembet ke dalam urusan gank seperti yang dilakukan anggota Gank cewek ‘Naro’ di Pati, Jawa Tengah. Atau aksi kekerasan yang dilakukan senior terhadap junior seperti yang terjadi di SMA N 70 Bulungan, Jakarta.

Kedekatan remaja dengan narkoba dan lintingan tembakau pun semakin lengket. Menurut Ketua Tim Kampanye Antinarkoba bersepeda 40 kota Jakarta-Bali, Willy G Kurniadi, “75 % pengguna narkoba adalah remaja berusia antara 15-25 tahun dan jumlah tersebut cenderung terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.” (wawasandigital.com, 08/07/08). Dan menurut Global Youth Tobacco Survey (GYTS) WHO tahun 2007, jumlah perokok anak usia 13-18 tahun di Indonesia menduduki peringkat pertama di Asia. Bahkan tiga dari sepuluh pelajar SMP di Indonesia (30,9%) mulai merokok sebelum umur 10 tahun. (Republika, 02/03/08). Bolong-bolong dah tuh paru-paru!

Emang banyak juga remaja yang nggak ikut-ikutan pake narkoba, ngisep nikotin, atau terjun ke dunia seks bebas. Sayangnya mereka lebih milih kegiatan yang memanjakan diri sendiri dibanding upaya mendongkrak produktifitasnya untuk hal yang bermanfaat. Mereka berlomba-lomba meraih popularitas lewat jalan pintas dalam audisi pencarian bakat. Atau ngisi waktu luang dengan nongkrong di pinggir jalan, hang out ke arena dugem, atau ngetem di depan playstation. Padahal, seorang pemikir dari Beirut, Musthafa Al Ghalayaini berkata: “Adalah terletak di tangan para pemuda kepentingan umat ini, dan terletak di tangan pemuda juga kehidupan umat ini.”

Kebayang gak sih, gimana wajah Ibu Pertiwi kelak di masa depan kalo kader-kader pemimpinnya saat ini sibuk dengan urusannya sendiri. Waktu hidupnya lebih banyak dipake buat ngejar kesenangan dunia. Duitnya yang pas-pasan dituker ama karcis konser musik musisi idola. Fisik dan nyalinya yang kuat dijadikan modal tawuran. Jiwa mudanya diperas abis-abisan untuk meraih popularitas. Dan isi kepalanya banyak dicekokin content yang berbau pornografi dan pornoaksi. Boro-boro mikirin nasib bangsa dan negara yang tengah dijajah oleh negara-negara maju. Kasian deh Ibu Pertiwi.

Yang Muda Yang Berjasa

Waktu itu tahun 92 H/711M. Pasukan Muslim di bawah pimpinan Panglima muda berusia 25 tahun bela-belain menyebrangi selat Gibraltar (Jabal Thariq) biar bisa sampe di Spanyol. Atas pertolongan Allah, pasukan raja Rhoderick (Spanyol) yang berkekuatan 100.000 pasukan tumbang di tangan pasukan Muslim yang hanya berjumlah 7000 plus 5000 pasukan tambahan. Kamu tahu siapa panglima muda itu, dialah Thariq bin Ziyad yang membuka penyebaran Islam di negeri matador Spanyol.

Dulu, waktu Rasul saw masih hidup, beliau pernah bersabda: “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Kamu tahu pren, Konstantinopel adalah basis kekuatan Nasrani yang yang dikuasai oleh Kaisar Heraklius. Makanya Allah swt dan Rasul-Nya begitu memuliakan orang-orang yang ikut andil menumbangkan Konstantinopel.

Setelah beberapa kali gagal, tujuh abad kemudian kaum Muslimin berhasil menaklukkan Konstantinopel atas petolongan Allah swt. Tepatnya pada hari Selasa tanggal 20 Jumadil Ula 857 H bertepatan tanggal 29 Mei 1453 M, melalui tangan seorang pemuda yang baru berusia 23 Tahun. Dialah sebaik-baiknya pemimpin seperti disebutkan dalam hadits Rasul di atas. Pemuda itu adalah Sulthan Muhammad Khan (Al-Fatih) putera Sulthan Murad II.

Pren, Thariz bin Ziyad atau Muhammad al-Fatih hanya dua gelintir aja pemuda Islam yang oke banget. Bukan karena fisiknya yang macho atau wajahnya yang cute. Tapi karena kontribusinya yang begitu besar dalam penyebaran Islam. Selain mereka, sejarah Islam mencatat pemuda-pemuda yang nggak kalah okenya. Diantaranya Ali bin Abi Thalib (8), Thalhah bin Ubaidillah (11), al Arqam bin Abil Arqam (12), Abdullah bin Mas’ud (14), Sa’ad bin Abi Waqash (17), Umar bin Khatthab (26), Ja’far bin Abi Thalib (18), Zaid bin Haritshah (20), atau Mushab bin Umair (24). Emang udah seharusnya pemuda-pemudi maupun remaja-remaji muslim nggak cuman mikirin diri sendiri. Tapi jadi ujung tombak perubahan ke arah yang lebih baik sebagai agen of change. Yuk!

Ambil Peran Itu Guys!

Pren, kini saatnya kita tunjukkan pada dunia. Kalo remaja bukan cuman bisa hura-hura. Remaja juga bisa berkarya nyata sesuai dengan kebisaan kita dan berjasa bagi bangsa, negara, dan agama. Tapi sorry, kita bukannya nyari popularitas lho. Apalagi bawa-bawa pesan sponsor. Nggak lah yauw. Dari awal kita niatkan cuman ridho Allah yang jadi tujuan setiap amal baik kita. Emang nggak mudah mengawalinya. Tapi kita yakin pasti bisa. Cuman satu yang kita perluin sekarang, kemauan yang keras untuk menjadi duplikatnya Thariq atau al-Fatih.

Ibnu Abbas r.a. berkata: “Tidak ada seorang Nabi pun yang diutus Allah, melainkan ia (dipilih) dari kalangan pemuda saja (yakni antara 30 - 40 tahun). Begitu pula tidak ada seorang ‘alim pun yang diberi ilmu, melainkan ia (hanya) dari kalangan pemuda saja. Kemudian Ibnu Abbas r.a. membaca firman Allah swt. dalam surat Al Anbiya ayat 60: “Mereka berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim." (Tafsir Ibnu Katsir III, halaman 183).

Kemauan yang kuat udah tentu nggak datang dengan sendirinya. Tapi dibangun dari sebuah pemahaman yang menyulap keraguan kita menjadi kebulatan tekad. Semangat kita jadi nggak setengah-setengah, tapi basah kuyup sekalian. Untuk melahirkan kemauan yang keras, mau nggak mau kita mesti bergerak. Karena berdiam diri hanya akan membekukan hati dan memasung langkah kita.

Untuk itu, hal pertama yang mesti kita perbuat adalah nuntut ilmu. Yap, dengan belajar Islam, kita jadi tambah wawasan Islam, tahu kondisi umat Islam, dan makin mengenal kemuliaan aturan hidup Islam. Informasi ini yang memancing alam pikiran kita untuk mencari tahu ada apa dengan umat Islam yang hidup terjajah. Sehingga kita memahami mestinya ada yang bergerak untuk menyadarkan umat. Ada yang kudu berani menjadi martir revolusi yang membakar semangat umat untuk mengembalikan kejayaan Islam dan kaum Muslimin. Disitulah peran kita sebagai pemuda. Menjadi martir revolusi!

Hal kedua yang nggak kalah pentingnya adalah mengaitkan perilaku di dunia dengan kehidupan akhirat kelak. Ini yang akan menjaga kemauan keras kita agar tetap dijalur yang benar. Karena setiap detik yang kita lalui, itu ada itung-itungannya di hari perhitungan nanti. Dengan begitu, kita akan lebih waspada dengan godaan materi atau popularitas yang bisa menyeret kita masuk dalam kubangan dosa.

Imam Asy Syafii mengatakan: "Sesungguhnya kehidupan pemuda itu, demi Allah hanya dengan ilmu dan takwa (memiliki ilmu dan bertakwa), karena apabila yang dua hal itu tidak ada, tidak dianggap hadir (dalam kehidupan)."

Nah pren, kita pastinya nggak pengen masa muda kita habis nggak jelas gitu lantaran terhanyut budaya sekuler yang mengejar kesenangan dunia. Kita juga nggak rela dong nasib umat Islam dan kita menderita akibat penjajahan. Makanya wajar kalo kita-kita yang masih muda, kuat, dan cakep ini mesti ambil peran sebagai agen of change. Untuk kebaikan Islam dan kaum Muslimin. Jangan tunggu esok. Jangan liat orang lain. Mulai hari ini, ikut ngaji. Pake aturan hidup Islam. Dan jadilah seorang martir revolusi. Kalo bukan kita siapa lagi! [hafidz341/syabab.com]

Sabtu, 24 Januari 2009

Sebuah Surat Jeritan Tangis Dari Gaza untuk Umat Islam Dunia

Syabab.Com - Berikut ini adalah surat langsung dari seorang Ibu di Gaza yang dua pekan lalu sempat diwawancarai oleh saluran televisi, Islam Channel - UK. Ketika beliau diwawancarai, saudara kita yang bernama Umm Taqi ini harus menyabung nyawanya karena bom sewaktu waktu bisa meluluhlantakkan rumahnya.... Hari Ahad lalu, 17/01/2009, surat dari beliau dibacakan di depan ribuan demonstran di Marble Arch, London. Pada malam harinya dibacakan kembali dalam sebuah show yang berjudul Muslimah Dilemma di Islam Channel.

Berikut isi surat lengkap Umm Taqi dari Gaza yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dari surat aslinya yang berbahasa Arab.

Assalamualaikum,

Saudaraku muslim dan muslimah, dalam kesempatan ini aku ingin mengirim pesan dari saudaramu di Gaza. simaklah kondisi kami dan sampaikan kepada siapa saja entah itu orang yang kalian kenal ataupun yang tidak kalian kenal

Ketika Zionis menyerang kami tanggal 27 Desember 2008, sebenarnya mereka tidak hanya menyerang Hamas, dan kaum muslimin di Gaza, tapi mereka menyerang umat Islam keseluruhan. Mereka menyerang Islam dengan harapan bahwa mereka akan dapat melemahkan dan akhirnya menghancurkan Islam dan umat Muhammad SAW.

Dan mereka tidak akan pernah berhenti di sini. Mereka ingin merampas Al Aqsa yang kita cintai, mereka ingin Tepi Barat dan percayalah kepadaku jika saya katakan bahwa mereka ingin seluruh Timur Tengah.

Namun mereka tidak akan pernah berhasil. Mereka tidak akan pernah bisa memadamkan cahaya Allah. Insya Allah.

Situasi yang kami hadapi mengerikan namun iman kami kuat, Alhamdulillah, meskipun kami tidak memiliki air yang memadai dan kalaulah ada, air itu sudah terpolusi dan kami tidak memiliki uang untuk membeli air mineral. Ketika kami memiliki uang maka orang yang menjualnya menyampaikan bahwa terlalu bahaya untuk mereka berjalan keluar dan mendapatkan supply. Kami tidak memiliki gas dan ini sudah berlangsung sejak empat bulan terakhir. Kami hanya bisa memasak sedikit makanan di atas tungku-tungku yang sudah kami siapkan.

Para keluarga laki laki kami telah kehilangan pekerjaannya. mereka menghabiskan keseharian mereka di rumah. Suamiku pergi seharian dari satu tempat ke tempat lain hanya demi mendapatkan (kebutuhan) dasar air. Biasanya dia kembali ke rumah dengan tangan hampa. Tidak ada sekolah, tidak ada bank, dan Rumah sakitpun jarang yang buka. Kami selalu sadar bahwa nyawa kami terancam setiap kali kami keluar rumah.

Mereka (zionis) memberikan jam malam antara pukul 1 hingga 4 sore. Kami bisa keluar dalam keadaan aman untuk mendapatkan supplai, kata mereka. Tapi itu semua bohong! Seringnya jutsru mereka menggunakan kesempatan itu untuk menambah jumlah syuhada dalam daftar mereka.

Kami makan sehari nasi dan sehari roti. Daging dan susu adalah kemewahan. Mereka menggunakan senjata perang kimia di area perbatasan. Mereka menggunakan bahan kimia di daerah-daerah perbatasan. Mereka tidak hanya membunuh kami dengan peluru dan tank-tank dan pesawat-pesawat B52, tetapi juga mereka membunuh kami secara perlahan dengan membuat anak-anak kami kelaparan, yang menyebabkan munculnya penyakit yang sulit digambarkan yang disebabkan bahan kimia itu dan mereka tertawa atas penderitaan kami yang berkepanjangan dan tak tertahankan ini.

Setelah semua ini, kami diberitahu bahwa orang-orang di seluruh dunia berdemo. MashaAllah! Fakta bahwa kalian pergi ke kedutaan-kedutaan dan meninggalkan rumah-rumah kalian membuat kami merasa bahwa kami tidak sendiri dalam perjuangan ini.

Tetapi kalian bisa pulang ke rumah dan mengunci rumah kalian. Sedang kami.... Kami tidak bisa melakukan itu. Tiap malam aku harus meninggalkan rumahku yang berada di lantai-lantai dan tinggal bersama saudara perempuanku di lantai dasar. Jika ada serangan maka lebih cepat bagi kami untuk meninggalkan (gedung) dari lantai dasar.

Tetapi umat bertanya-tanya di manakah tentara kaum Muslim? Di manakah kemenangan? Dan di manakah pemimpin sejati kita yang akan menyelamatkan kita dari kematian? Di manakah tentara Shalahudin al-Ayubi? Jangan berharap pada PBB, mereka mengakui Israel sebagai sebuah Negara pada tahun 1949 dan mengunci nasib kami menjadi seperti pada hari ini. Jangan menoleh ke Amerika atau Inggris, bukankah mereka yang menyerbu ummat Islam di Irak dan Afghanistan? Panggilah para tentara di Mesir, Syria, Turki, Arab Saudi, dan Pakistan. Dimanakah tentara Bangladesh, Negara-negara Teluk, Indonesia dan Libya? Apakah mereka cukup hanya menonton para wanita menjerit meminta pertolongan ketika musuh mengubur anak-anak kecil kami? Apakah kuping mereka tuli hingga tidak bisa mendengar jeritan saudaranya laki-laki dan perempuan? Bukankah kami memiliki hak untuk makan dan minum dengan selamat dan aman. Bukankah kami juga punya hak untuk tertawa dan hidup dengan memiliki harapan?

Ya.... Kami lelah, ketika kami mendengar roket dan bom serta melihat pesawat-pesawat yang terbang mendekati gedung, aku menjerit bersama anak laki-lakiku yang masih muda dan suamiku merasa tidak mampu melakukan apa-apa.

Saudara muslim laki-laki akan tahu seperti apa rasanya ketika merasa putus asa untuk bisa melindungi kehormatan dan kehidupan keluarga Anda. Ada sesuatu yang membunuh dia dari dalam. Kami sering bertanya-tanya kapan mereka akan menjual tanah kami dengan harga murah, apakah serangan ini akan merenggut nyawa seribu atau dua ribu orang. Kami masih menunggu dan melihat. Orang-orang Israel sudah merencanakan di tempat mana mereka akan buat pemukiman baru di Gaza. Seperti inilah keadaan kami.

Dalam hal ini tidak ada yang bisa menyelamatkan kami selain Allah. Jangan lupakan kami karena hanya kalianlah yang kami miliki. Sadaqah baik kalian tidak sampai kepada kami dan ketika mereka membuka perbatasan hanya segelintir orang yang mendapatkan (sumbangan) itu yang tidak tahu harus berbuat apa karena akan beresiko bagi hidup kami hanya untuk membeli makanan. Mereka akan membunuh siapapun, siapapun apakah dia adalah anak umur lima tahun yang sedang membawa makanan untuk keluarganya. Kami ingin hidup dari keringat kaum laki-laki kami, bukan dari keringat orang lain karena kami sedang sekarat. .

Tetaplah berjuang di Jalan Allah dan berdoalah agar kemenangan itu segera datang inshaAllah..

Semoga Allah SWT membuat kami teguh dalam din ini, selama masa perjuangan ini dan selama masa kemudahan. Ya Allah, berilah kemenangan kepada kami segera dan segeralah tegakkan kembali Islam sebagai otoritas yang dengannya kami hidup, Ya Allah, kirimlah kepada kami anak-anak Salahudin, bala tentara Islam untuk menyelamatkan ummat Muhammad SAW dari penindasan di mana kita hidup. Ya Allah lindungilah anak-anak kami dan usirlah kaum zionis dari tanah kami. Ya Allah, hari ini saksikanlah pada hari ini kami telah meminta pertanggung jawaban para pemimpin kami, kami berdoa semoga Engkau segera mengembalikan kepada kami seorang pemimpin sejati, seorang Khalifah. Amin.

Wassalam,
Saudaramu Umm Taqi

Surat dalam Bahasa Inggris:

Asaalam Alykum,

My dear sisters and brothers I wanted to take this opportunity to send you a message from the sisters in Gaza . Please hear our situation and tell everyone that you know and dont know.

When the Zionists attacked us on 27th December 2008, they not only attacked Hamas, they not only attacked the Muslims of Gaza, they attacked Muslims everywhere. They attacked Islam in the hope that they will weaken it and ultimately destroy it and ummah of Muhammad SAW.

And they will never stop here. They want the beloved Al Aqsa, they want the West Bank and believe me when I tell you that they want the whole of the Middle East.

But they will never succeed. They will never remove the light of Allah inshAllah.

Our situation is dire but our eman is strong alhamdulillah, even though we have no water to speak of, and when we do it is polluted and we have no money to buy mineral water. When we find the money those that sell it say that it is too dangerous for them to travel out to get new supplies. We have no gas, and have not had for the last four months. We cook the little food we have on real fires that we have learned to prepare.

Our men have lost all of their jobs. They spend their days at home now. My husband can spend a day just going from place to place just for the basic need of water. He usually returns empty handed. There are no schools, no banks, hardly any hospitals open. You are constantly aware that you risk your life when you go out and when you are indoors. They give us a curfew between 1-4pm. We can go out, they say, in safety to get your supplies, but that is a lie. They have ofetn used that opportnity to add more shuhada to their list.

We eat one day rice and one day bread. Meat and milk are a luxury. They are using chemical warfare in the areas which are on the borders. They are killing us by bullets and tanks and B52s, but they are also killing us slowly by starving our children, inflicting indescribable diseases with their chemical warfare and laughing as our suffering becomes prolonged and unbearable.

All this and we are being told that people demonstrate all over the world. Masha Allah. the fact that you go to embassies and leave your homes makes us feel truely that we are not alone in our struggle.

But you go home at night and lock your door. We cannot do that. I have to leave my home on the second floor every night and stay with my sister on the ground floor. Should there be an attack, it's quicker to leave from the ground floor.

But the ummah is asking where are the Muslim armies? Where is the victory? And where is our true leader who will save us from this death? Where are the armies of Salahadeen Ayubi? Do not look to the UN, they recognised Israel in 1949 as a state and sealed our fate as it is today. Do not turn to America or Britain, did they not invade our ummah in Iraq and Afghanistan. Call the armies in Egypt, in Syria, in Turkey, in Saudi Arabia, and Pakistan. In Bangladesh, in the Gulf, in Indonesia and in Libya where are they? Are they content to watch women scream for their help as they bury their young children? Are the screams of their sisters and brothers falling on deaf ears? We have a right to eat and drink in safety and security. We have a right to laugh and live in hope, do we not?

Yes we are tired. When we hear rockets and bombs and see planes that fly too close to our building, I scream with my young son and my husband feels helpless. The brothers will know what it must be like to feel helpless to protect the honour and lives of your family. It kills something of him inside. We often wonder when will they sell our land cheaply, will it take one thousand or two thousand deaths. We wait to see. The Israelis have started to plan where their settlements will be in Gaza. This is what we have become.

In all this there is no one but Allah (swt) that can save us. Don't forget us because you are all that we have now. Your sadaqaat is not reaching us, and when they open borders it only reaches a few who can do nothing with it because we risk our lives just to buy food. They will kill anyone, anyone even if he is a five year old child carrying food for his family. We want to live from the sweat of our men, not from the sweat of others because we are dying.

Keep up the work of Allah and pray and work for the victory that will come soon and rescue our ummah everywhere inshAllah.

May Allah SWT make us steadfast in our deen, during struggle and during ease. Ya Allah bring us the victory soon and re-establish Islam as the authority by which we live, Ya Allah send us the sons of Salahudeen, the army of Islam to rescue Mohammed's SAW ummah from the oppression under which we live. Ya Allah protect our children and remove the zionists from our land. Ya Allah witness today that we account our rulers, we pray that you return our true leader the Khaleefah soon. Ameen.

Wass.

Your sister umm Taqi.

Demikianlah jeritan dari Gaza untuk diketahui oleh umat Islam di berbagai pelosok negeri. Sungguh, siapa pun yang membaca dengan seksama surat dari Gaza di atas, selayaknya merasa malu dan tentunya tersentak. Betapa hari demi hari mereka yang diliputi oleh kesulitan dalam kehidupan dan kebiadaban Israel yang siap di setiap saat. Seperti yang disampaikan dalam surat itu mereka bertanya, di manakah tentara-tentara kaum Muslim?

Ketika mereka mengetahui aksi protes yang dilakukan oleh kaum Muslim di berbagai penjuru dunia yang mendesak para penguasa negara-negara Muslim mengerahkan tentara perang mereka untuk melindungi Gaza, bagi mereka itu adalah harapan baru. Mereka merasa tidak sendiri dan deritanya selalu diingat oleh saudaranya di penjuru dunia tanpa mengenal batas-batas pemisah, nasionalisme.

Sebagai salah satu wujud kepedulian Anda untuk Muslim Gaza, silahkan untuk ikut serta menyebarluaskan surat ini agar kenyataan di Gaza ini diketahui oleh seluruh umat Islam. Sehingga, umat Islam segera bergerak untuk membebaskan Gaza, Palestina dan juga negeri-negeri Muslim lainnya dari penjajahan kekafiran. Dan itu hanya dapat dilakukan jika umat bersatu di bawah kepemimpinan yang tulus, Khilafah Rasyidah. [z/scg/amee/syabab.com]

http://syabab.com/index.php?option=com_content&view=article&id=584:sebuah-surat-jeritan-tangis-dari-gaza-untuk-umat-islam-dunia&catid=23:akhbar-muslimin&Itemid=53